Kamis, 28 Desember 2017

 LIRIK LAGU SUCI DALAM DEBU DAN MAKNA YANG TERSIRAT


          Salah satu media yang sering digunakan para sufi pada jaman dahulu untuk mengungkapkan cinta kepada tuhannya adalah lewat media lagu. tetapi untuk mengerti dari maksud sang sufi itu sendiri kau juga harus mempunyai pengetahuan dan kesadaran yang mendalam. karena bagi mereka yang kurang peka, syair – syair lagu akan seperti lagu – lagu lain, yang mengungkapkan cinta pada pujan hatinya, tapi jika kau sadara maka kalian akan menangkap bahwa ada maksud lain di balik lirik dari lagu tersebut. seperti misalnya ada pada lagu dari sebuah band yang berasal dari malaysia, sebut saja kumpulan dari Iklim, salah satu lagunya yang berjudul Suci dalam Debu. dan di bawah ini kami akan sedikit mengungkapan Makna di Balik Lagu Suci Dalam Debu by Iklim untuk lebih jelasnya mari kita sama- sama belajar.

  LIRIK LAGU SUCI DALAM DEBU
Engkau bagai air yang jernih
*Islam adalah suci dan jernih
Di dalam bekas yang berdebu
*di dalam kehidupan yang penuh muslihat
Zahirnya kotoran itu terlihat
*yang batil tetap kelihatan jelas dan menjadi kebiasaan
Kesucian terlindung jua
*yang benar dipandang asing dan terpinggir

Cinta bukan hanya di mata
*pandangan mata itu tidak penting
Cinta hadir di dalam jiwa
*yang penting itu iman di dada
Biarlah salah di mata mereka
*biarkan siapa yang tidak memahami untuk mengata
Biar perbezaan terlihat antara kita
*yang benar itu perlu ditegakkan

Kuharap kau kan terima
*aku harap kau juga terima Islam seikhlasnya
Walau dipandang hina
*walau orang memandang kita sebelah mata
Namun hakikat cinta kita
*yang penting cinta kita kepada Allah
Kita yang rasa
*kita yang lebih mengetahuinya

Suatu hari nanti
*hari pembalasan nanti
Pastikan bercahaya
*yang benar akan terlihat
Pintu akan terbuka
*pintu-pintu syurga dan nikmat akan terbuka
Kita langkah bersama
*Insya-Allah kita yakni orang-orang yang digelar asing akan memasukinya
Di situ kita lihat
*di dalam syurga kita akan melihat janji-janji Allah itu
Bersinarlah hakikat
*terbukti benarlah segala janji-janji Allah di dalam kitab-Nya
Debu jadi permata
*Muslim yang dipandang hina di dunia akan menjadi orang paling beruntung
Hina jadi mulia
*Segala ujian di dunia akan terbalas dengan nikmat yang tak terjangka di syurga

Bukan khayalan yang aku berikan
*janji-janji Allah dan Rasulnya itu bukan omong kosong
Tapi keyakinan yang nyata
*ia adalah untuk orang-orang yang yakin/beriman akan hari akhirat
Kerana cinta lautan berapi
*iman itu akan memberi kekuatan yang luar biasa kepada orang beriman
Pasti akan kurenang jua
*semua halangan dan ujian untuk menegakkan kalimat syahadat akan ditempuh.

Akhir kata :
Hati yang ikhlas, tidak akan perasan dengan pujian. Tidak akan terkesan dengan cacian dan cercaan. Kerana hati itu tahu, pandangan siapa yang perlu diutamakan.
Wallahu A'lam Bishawab.

Kamis, 13 April 2017

Jawaban Mengapa Allah SWT menciptakan Anjing dan Babi,




Inilah Jawaban Mengapa Allah SWT.  Ciptakan Anjing dan Babi, Kemudian Allah SWT.  Juga yang Mengharamkanya

Dalam ajaran Islam hukum haram babi merupakan sesuatu yang sudah final, bahkan untuk menegaskan keharaman babi, Allah berfirman dalam Al-Qur’an berkali-kali. Beberapa surat yang menyatakan keharaman daging babi antara lain surat Al Baqarah 173, Al Maidah 3, Al An’am 145 dan An Nahl 115.
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS:Al Baqarah 173)
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ وَأَنْ تَسْتَقْسِمُوا بِالْأَزْلَامِ ۚ ذَٰلِكُمْ فِسْقٌ ۗ الْيَوْمَ يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ دِينِكُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ ۚ الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِإِثْمٍ ۙ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS:Al Maidah 3)
قُلْ لَا أَجِدُ فِي مَا أُوحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَىٰ طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: “Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi — karena sesungguhnya semua itu kotor — atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang“. (QS:Al An’am 145).

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS:An Nahl 115).
1. Anjing
Islam mengharamkan daging anjing dimakan manusia. Rasulullah Saw bersabda :"Setiap binatang buas yang mempunyai gigi taring adalah haram dimakan." (HR Muslim)Anjing adalah salah satu hewan buas & mempunyai gigi taring,  memakan sesama hewan dan darah.  Darah mengandung banyak kotoran, bakteri, dan penyakit karena darah adalah tempat transportasi zat-zat tubuh. Selain itu, setiap mendengar suara adzan, pasti Anjing selalu melolong panjang & suara itu bahkan bisa membuat anak2 bayi menangis, itulah yg menandakan suara-suara setan yg keluar saat adzan dikumandangkan. anjing begitu peka dengan keberadaan setan. Fakta Ilmiah Anjing Membahayakan Kesehatan ManusiaSecara ilmiah, anjing dapat menularkan berbagai macam penyakit yang membahayakan. Anjing tidak berkeringat. Anjing tidak punya sel keringat di sekujur tubuhnya. untuk mendinginkan tubuhnya, anjing menjulurkan lidahnya dan mengeluarkan liur. Dikawatirkan, liurnya tersebut mengandung bakteria yang dapat berbahaya. Karena, ada ulat-ulat yang tumbuh berkembang biak di dalam ususnya. Ulat itu mengeluarkan telur-telur bersamaan dengan keluarnya kotoran anjing. Ketika anjing menjilati pantatnya, maka telur-telur ulat tersebut akan berpindah padanya. Kemudian dari jilatan anjing inilah, telur-telur ulat itu akan berpindah pada wadah, piring, dan tangan para pemiliknya, Cairan-cairan yang keluar darinya berupa kotoran, air kencing, dan lain sebagainya, dapat menularkan sebuah virus yang disebut “tocks characins”. Virus ini dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.Islam mewajibkan menghilangkan najis anjing dengan tanah.Para ilmuwan mencoba menggali pengetahuan mengapa Islam mewajibkan manusia menghilangkan atau membasuh najis anjing dengan menggunakan tanah. Fakta ilmiah, para dokter mengemukakan alasannya, karena virus penyebab penyakit akan mencapai puncaknya dalam ukuran kecil. Semakin kecil bentuknya, maka virus itu akan semakin berbahaya, sebab potensi untuk menempel dan melekat pada dinding wadah semakin bertambah.
Membasuh dengan menggunakan tanah lebih kuat dalam proses sterilisasi dibanding membasuh dengan air. Karena, kekuatan tanah dalam menghentikan reaksi air liur anjing dan virus-virus yang terkandung di dalamnya, lebih besar dibandingkan dengan mengguyurkan air atau menggunakan tangan saat membersihkan dinding wadah bekas jilatan anjing. Hal itu dikarenakan ada perbedaan dalam daya tekan pada wilayah antara cainan (air liur anjing) dan tanah. Hal tersebut secara Fisika dapat diumpamakan seperti memasukkan kapur tulis pada bagian tinta.
2. Babi
Banyak ilmuwan menemukan bahwa DNA babi sama dengan DNA manusia, Jantung babi digunakan untuk mengganti beberapa bagian jantung manusia yang sudah tidak berfungsi lagi. Hal ini menunjukkan bahwa banyak kemiripan system vital yang terjadi pada manusia dan babi. Struktur internal dan kulit babi sangat mirip dengan manusia. Dan inilah salah satu alasan kenapa sering babi dipakai sebagai pengganti anatomi manusia pada praktek bedah mahasiswa kedokteran.Babi adalah tempat penampung penyakit.Beberapa bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii. 

Sedangkan untuk menjawab pertanyaan mengapa Allah menciptakan Anjing dan babi, kemudian Allah sendiri yang mengharamkannya, berikut ini jawabannya .
1. Menjadi Pembelajaran Untuk Tidak Mengikuti Tabiatnya
Sudah diketahui bahwa babi memiliki kesenangan berada di lingkungan yang kotor. Tak hanya itu saja karena babi juga termasuk hewan pemalas dan jorok. Bahkan saking joroknya, babi bisa memakan kotorannya sendiri. Tak jarang babi akan mengencingi dahulu makanannya sebelum disantap.
Dalam hal kerakusan, babi menjadi yang pertama karena apapun yang ada di depannya akan langsung ia lahap, entah itu sampah ataupun kotoran. Bahkan sebagian peneliti hewan mengatakan bahwa demi memuaskan hasrat makannya, terkadang babi akan memuntahkan makanan yang baru ia makan dan memakannya kembali.
Tentu dengan sifatnya yang jorok, malas sekaligus kotor menjadikan kita harus menjauhi segala tabiatnya karena jika tidak, kita sama saja dengan seekor babi.
Babi juga termasuk hewan yang buruk dan telah Allah firmankan dalam Al Quran dimana kaum terdahulu yang membangkang dikutuk oleh Allah menjadi seekor babi.
“Katakanlah (Muhammad), “Apakah Aku akan beritakan kepadamu tentang orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang fasiq) di sisi Allah? Yaitu orang yang dilaknat dan dimurkai Allah, diantara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thagut. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.” (QS Al Maidah 60)
Semoga dengan jawaban ini memperkuat keyakinan kita dan tidak mudah goyah lewat pertanyaan-pertanyaan dari umat yang hanya ingin menghancurkan Islam.
2. Guna Menguji Manusia
Allah terkadang menciptakan sesuatu sebagai bahan ujian bagi manusia apakah akan patuh ataukah melanggarnya. Seperti halnya babi dimana jika orang memakannya, maka ia telah gagal dalam menghadapi ujian tersebut. Namun jika ia berhasil menghindari larangan itu dengan tidak memakannya, berarti ia telah lulus akan ujian yang telah Allah beri.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman:
“Dialah (Allah) yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kalian siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya.” (QS Al Mulk 2)
3. Membuat Manusia Layak Menjadi Khalifatullah
Sejak awal, Nabi Adam dijadikan oleh Allah sebagai seorang khalifah di bumi. Arti secara mendalam dari tugas tersebut yakni untuk memakmurkan bumi yang sekarang ini ditempati. Berbagai jenis makhluk hidup maupun hewan yang dianggap tak bermanfaat ternyata menjadikan manusia lebih kreatif dan berkembang secara intelektual. Contohnya saja babi dimana dengan adanya penciptaan babi, membuat manusia mengetahui berbagai bibit penyakit yang dibawa oleh binatang kotor tersebut. Dengan demikian, manusia pun akan berusaha untuk mencari atau meneliti obat terhadap penyakit itu.
Beberapa penyakit yang berasal dari babi diantaranya adalah cacing pita dan flu babi (Swine influenza) yang kini mulai ada obatnya.
Kesimpulannya ALLAH SWT menciptakan segala sesuatu dengan maksud dan tujuan nya dan ALLAH SWT melarang kita memakan anjing dan Babi karna lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya.
Wallahu A'lam, 
Maha suci ALLAH dengan segala firmannya...

Senin, 16 Januari 2017

Tentang ku


AKU

Jangan pernah cintai aku
Aku hanyalah sebongkah patung yang bernyawa
Bersorban bara, berkalung jelaga
Yang tak pernah mengenal arti cinta

Tak kan ada senyum 
Pemanis kata dan juga kata ber-untai
Tuk mencari simpati
Agar engkau terbuai panah asmara

Bara yang kubawa sepanas acuhku padamu
Jelaga yang melekat.....
Sehitam kehidupanku yang tak mengenal asa
Kelam, gelap, hanya langkah mati rasa

Tak kan mampuku membuatmu bahagia,
Apalagi hingga kau tersenyum bangga,
Hingga mereka semua jengah
Tuk meraihmu memeluk mesra

Jangan pernah cintai aku dengan sempurna
Simpan simpatimu
Simpan rindumu
Walau hari senja, terbit rasa untuk bercinta. 





Jumat, 13 Januari 2017

KARNA AGAR KAU TAHU

KARNA AGAR KAU TAHU
Suatu saat aku akan pergi darimu,
Bukan karna ku tak lagi sayang,
Bukan karna ku sudah bosan,
Bukan karna ku tak setia...

Ku lakukan agar kau mengerti,
Bukan ku yang kan membuatmu bahagia,
Karna dia....
Cintanya seluas samudera

Perlahan dan pasti
Waktu yang kan bercerita
Tentang kita
Dan juga dia...

Tentang dia dan cintanya
Yang tegar dan terlihat perkasa
Tentangku dan cintaku
Yang rapuh dan mudah layu

Suatu saat ku kan pergi,
Dan kita kan bertemu lagi,
Bercerita tentang indahnya cintamu,
Dan bahagiamu karna.......
Ku telah pergi darimu....