Saat hujan datang bersama dingin
Saat malam datang bersama sunyi
Saat itulah aku merindukanmu..
Saat matahari datang bersama panas
Saat siang datang bersama riuh
Saat itu pula aku merindukanmu..
Entah mengapa, sunyi menerpa diri
Senyap menggerogoti rongga dada
Tak pelak diam meneriakan namamu..
Aku pun tak mengerti
Mengapa saat ramai pun hanya sepi dalam diri
Mengapa saat terpejam wajahmu tergambar nyata
Hingga di suatu titik terendah dalam sadarku
Aku tau, rindu padamulah yang meniupkan sepi
Namun, saat sadarku kembali ke titik lebih tinggi
Aku harus menelan sebuah pil pahit
Bahwa kerinduan padamu hanyalah sebuah harap semu
Lalu aku mengerti
Mengapa rindu ini membawa sunyi
Mengapa hati terasa dingin saat mengingatmu
Karna rindu ini hanya sebuah rindu semu
Rindu tak terbalas bahkan tak diketahui
Rindu ini hanya milikku seorang
Bukan aku tak ingin membagi rinduku padamu
Aku hanya tak ingin mengusik kebahagiaan mu
Cukuplah rinduku ini kumiliki sendiri
Biarkan rindu ini terbang bersama angin Selatan saat kau di Utara
Tak perlu kau tau ada begitu besar rindu semu dariku untukmu
Salam rindu
Dariku untukmu..
Dari aku
Sang pemilik rindu semu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar